Apa itu Blended Learning dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Hello Sobat Lokabaca, apakah kamu sudah pernah mendengar istilah blended learning? Pembelajaran ini adalah salah satu bentuk pembelajaran yang semakin populer dalam dunia pendidikan. Konsepnya sendiri berarti gabungan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran secara online melalui media digital. Namun, bagaimana cara kerja blended learning? Simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Blended Learning
Blended learning, atau pembelajaran berpadu, merupakan model pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online melalui media digital seperti internet, aplikasi, atau platform pembelajaran online. Dalam model ini, para siswa akan memperoleh materi pembelajaran melalui berbagai jenis media yang di sediakan, termasuk buku cetak, video, audio, dan platform online. Selain itu, siswa juga akan bertemu dengan guru atau dosen dalam kelas tatap muka untuk mendiskusikan materi dan mengerjakan tugas-tugas.
Manfaat Blended Learning
Blended learning memiliki banyak manfaat yang membuatnya semakin populer di dunia pendidikan. Salah satu manfaatnya adalah fleksibilitas. Dalam model pembelajaran ini, siswa memiliki fleksibilitas untuk belajar kapan saja dan di mana saja melalui platform pembelajaran online. Selain itu, siswa juga dapat memilih jenis media pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajarnya. Hal ini akan membuat siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan kemampuan belajarnya.
Manfaat lainnya adalah efisiensi waktu dan biaya. Dalam model ini, siswa tidak perlu datang ke sekolah setiap hari karena sebagian besar materi pembelajaran dapat di akses melalui platform pembelajaran online. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya transportasi yang biasanya di keluarkan untuk pergi ke sekolah setiap hari.
Model Blended Learning
Ada beberapa model blended learning yang umum di gunakan dalam dunia pendidikan. Beberapa model tersebut di antaranya adalah:
- Rotational Model: Model ini memungkinkan siswa untuk belajar dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok akan melakukan aktivitas pembelajaran yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. Sebagai contoh, satu kelompok akan melakukan pembelajaran secara online, sementara kelompok lainnya melakukan pembelajaran tatap muka dengan guru atau dosen.
- Flex Model: Model ini memungkinkan siswa untuk belajar secara online dan datang ke sekolah hanya untuk bertemu dengan guru atau dosen dan melakukan diskusi atau tugas.
- A La Carte Model: Model ini memungkinkan siswa untuk memilih kursus tertentu yang ingin mereka ambil secara online dan hanya perlu datang ke sekolah untuk mengambil kursus tambahan atau kelas yang tidak tersedia secara online.
Kelebihan Blended Learning
Kelebihan dari pembelajaran ini antara lain:
- Meningkatkan kualitas pembelajaran.
Blended learning memungkinkan siswa untuk belajar dengan menggunakan berbagai jenis media yang di sediakan. Hal ini akan membuat siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. - Meningkatkan keterlibatan siswa.
Dalam model pembelajaran ini, siswa memiliki fleksibilitas untuk memilih jenis media pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajarnya. Hal ini akan membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih aktif dalam mengikuti setiap materi yang di sajikan. - Mengembangkan keterampilan digital.
Dalam model pembelajaran ini, siswa akan terbiasa dengan penggunaan teknologi dan media digital. Hal ini akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan digital yang penting di era digital seperti sekarang. - Efisiensi waktu dan biaya.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, model pembelajaran ini akan menghemat waktu dan biaya transportasi yang biasanya di keluarkan untuk pergi ke sekolah setiap hari. Hal ini akan membuat siswa lebih efisien dalam menggunakan waktu dan biaya untuk belajar.
Kekurangan Blended Learning
Namun, di samping kelebihannya, pembelajaran ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu di perhatikan, seperti:
- Memerlukan infrastruktur yang memadai.
Pembelajaran ini memerlukan infrastruktur yang memadai seperti koneksi internet yang stabil, perangkat lunak pembelajaran, dan perangkat keras yang memadai. Hal ini dapat menjadi kendala bagi sekolah atau institusi pendidikan yang tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan infrastruktur tersebut. - Memerlukan keterampilan teknologi yang memadai.
Dalam model pembelajaran ini, siswa dan guru harus memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk dapat mengakses dan menggunakan platform pembelajaran online. Hal ini dapat menjadi kendala bagi siswa atau guru yang belum terbiasa dengan teknologi atau tidak memiliki akses ke teknologi yang memadai. - Memerlukan pengawasan yang ketat.
Dalam model pembelajaran ini, siswa akan belajar secara mandiri melalui platform pembelajaran online. Hal ini dapat membuat siswa mudah teralihkan perhatiannya dan kurang terawasi oleh guru atau dosen. Oleh karena itu, di perlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan siswa tetap fokus dalam belajar.
Kesimpulan
Blended learning adalah model pembelajaran yang semakin populer di dunia pendidikan. Model ini memadukan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online melalui media digital. Memiliki banyak manfaat, seperti fleksibilitas, efisiensi waktu dan biaya, serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, pembelajaran ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti memerlukan infrastruktur dan keterampilan teknologi yang memadai, serta memerlukan pengawasan yang ketat. Oleh karena itu, sebelum mengadopsi model blended learning, perlu di pertimbangkan dengan matang agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan institusi pendidikan.
Blended learning tidak hanya berguna untuk siswa di tingkat sekolah, namun juga untuk siswa di perguruan tinggi dan bahkan profesional yang ingin terus meningkatkan keterampilan mereka. Dalam konteks pandemi COVID-19, pembelajaran model ini menjadi solusi untuk melanjutkan pembelajaran di tengah keterbatasan fisik dan jarak sosial.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih dalam mengenai blended learning. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Lokabaca!