Sejarah Sekolah Dasar atau Sekolah Rakyat di Indonesia
Hello Sobat Lokabaca! Pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus di berikan kepada seluruh warga negara. Oleh karena itu, di Indonesia terdapat sistem pendidikan yang mencakup pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Namun, apakah kamu tahu sejarah perkembangan sekolah dasar atau sekolah rakyat di Indonesia? Yuk, simak artikel berikut ini.
Sejarah Awal Sekolah Dasar di Indonesia
Sekolah dasar pertama kali di buka pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1892 di kota Bandung, Jawa Barat. Sekolah tersebut di beri nama Europese Lagere School (ELS) atau Sekolah Rendah Eropa. Pada awalnya, ELS hanya di peruntukkan bagi anak-anak bangsawan dan orang Eropa. Namun, setelah perjuangan dan tekanan dari tokoh-tokoh nasionalis, pada tahun 1913 di bukalah sekolah dasar yang di peruntukkan bagi anak pribumi yang di beri nama Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau Sekolah Rakyat.
HIS pertama kali di buka di kota Yogyakarta dan di ikuti oleh kota-kota lainnya di seluruh Indonesia. Pada masa penjajahan, sekolah dasar hanya di peruntukkan bagi kalangan elit dan terbatas di perkotaan saja. Sementara itu, di daerah pedesaan, anak-anak masih belajar secara tradisional dengan cara mengaji di pesantren atau belajar dari guru ngaji di rumah-rumah.
Perkembangan Sekolah Dasar di Masa Kemerdekaan
Pada masa kemerdekaan, sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pemerintah Indonesia membuka kesempatan pendidikan yang lebih luas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada tahun 1952, pemerintah membentuk Departemen Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk menyediakan layanan pendidikan dasar dan menengah bagi rakyat Indonesia.
Pada masa itu, sekolah dasar di kenal dengan sebutan Sekolah Rakyat (SR). Sekolah Rakyat di buka di seluruh Indonesia dan di berikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat literasi dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sekolah Rakyat juga di berikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi semua kalangan.
Pembangunan Sekolah Dasar di Era Orde Baru
Pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur pendidikan yang pesat, termasuk sekolah dasar. Sekolah dasar di bangun di seluruh pelosok Indonesia, bahkan di daerah-daerah terpencil yang sulit di jangkau. Pada masa itu, sekolah dasar di Indonesia di kenal dengan sebutan Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Pada masa Orde Baru, pemerintah juga menerapkan kurikulum yang lebih terstruktur dan terpadu dalam pembelajaran di sekolah dasar. Di samping itu, pemerintah juga menetapkan Standar Isi dan Kompetensi Dasar sebagai panduan bagi sekolah dalam menyusun kurikulum. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.
Namun, pada masa Orde Baru, terjadi perbedaan kualitas pendidikan antara sekolah di perkotaan dengan di daerah terpencil. Siswa yang belajar di sekolah di kota memiliki akses yang lebih baik terhadap fasilitas pendidikan, sementara siswa di daerah terpencil masih terbatas dalam hal fasilitas dan kualitas pendidikan.
Reformasi Pendidikan dan Sekolah Dasar di Indonesia
Pada era reformasi, pemerintah kembali memperhatikan masalah pendidikan di Indonesia. Pemerintah menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu kunci untuk mencapai kemajuan bangsa. Dalam era reformasi, sekolah dasar di Indonesia tetap di sebut dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Salah satu kebijakan yang di terapkan dalam reformasi pendidikan adalah adanya Otonomi Daerah. Dengan adanya Otonomi Daerah, maka kepemilikan dan pengelolaan sekolah dasar lebih di delegasikan ke pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan masalah dalam hal pembiayaan dan pengelolaan sekolah dasar, terutama di daerah yang kurang berkembang.
Peran Sekolah Dasar dalam Pendidikan Anak Indonesia
Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan dasar yang sangat penting bagi perkembangan anak Indonesia. Melalui sekolah dasar, anak-anak Indonesia mendapatkan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan untuk menghadapi dunia pendidikan yang lebih tinggi di masa depan. Di samping itu, sekolah dasar juga berperan dalam membentuk karakter anak dan mengajarkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Peran sekolah dasar dalam pendidikan anak Indonesia menjadi semakin penting di era digitalisasi saat ini. Dalam era digitalisasi, anak-anak Indonesia di tuntut untuk memiliki kemampuan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, sekolah dasar harus mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digitalisasi dengan memberikan pendidikan yang lebih berbasis teknologi.
Kesimpulan
Dari sejarah perkembangan sekolah dasar atau sekolah rakyat di Indonesia, dapat di lihat bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang terus berkembang dan berubah seiring dengan waktu. Sekolah dasar di Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak zaman penjajahan hingga era digitalisasi saat ini. Namun, peran sekolah dasar dalam pendidikan anak Indonesia tetap sangat penting, karena sekolah dasar memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan oleh anak-anak Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.
Dalam perkembangannya, sekolah dasar di Indonesia juga mengalami banyak tantangan, seperti perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dengan daerah terpencil, masalah pembiayaan dan pengelolaan, serta tantangan dalam era digitalisasi saat ini. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar, sehingga anak-anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.
Sekian artikel mengenai sejarah sekolah dasar atau sekolah rakyat di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat Lokabaca yang sedang mencari informasi tentang sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Sangat disayangkan, tulisan yang dimaksudkan penulisnya “sebagai sejarah” tidak ada menceritakan kapan sebutan Sekolah Rakyat menjadi Sekolah Dasar di Indonesia dipopulerkan????????????????????
Sedih……,
mm***
Mohon maaf karena keterbatasan saya dalam meriset sebuah artikel, sehingga poin-poin tertentu belum ada didalam tulisan ini. Terimakasih untuk masukannya.